Pameran Karya Kreatif Indonesia 2023 Ajang Pertemuan UMKM dan Pembeli Asing

Minggu, 30 Juli 2023 - 23:02 WIB
loading...
Pameran Karya Kreatif...
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Yunita Resmi Sari. Foto/MPI/Kiki Oktaliani
A A A
JAKARTA - Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 merupakan selebrasi sebagai bentuk keberhasilan pengembangan UMKM, Bank Indonesia, dan berbagai kegiatan aktivasi sejak 2016.

Dalam prosesnya, peserta UMKM yang hadir
telah dikurasi untuk menampilkan produk-produk terbaik dalam pameran KKI yang telah berlangsung sejak 27 Juli 2023.

Menurut Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Yunita Resmi Sari, produk-produk yang hadir dalam pameran KKI tak hanya diminati oleh pembeli lokal, tetapi juga siap diekspor ke pasar dunia, terutama produk kerajinan tangan.



"Peserta UMKM yang hadir di sini kita kurasi mulai dari sisi produk maupaun kapasitasnya, apakah dia sanggup untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar secara kontinu dengan kualitas yang terjaga," kata Sari saat dijumpai di JCC Senayan Hall B, Jakarta Pusat, Minggu (30/7/2023).

Yunita Sari Resmi juga menuturkan, setelah melalui tahap kurasi, produk-produk UMKM yang ada siap untuk diekspor yang menjadi ajang pertemuan antara UMKM dan pembeli asing.

"Di sini menjadi ajang pertemuan atau bisnis matching antara UMKM dengan buyer di luar negeri. Jadi buyer kita undang, supaya bisa melihat langsung UMKM yang kita kurasi dan dengan itu bisa terjadi Memorandum of Understanding (MoU) untuk melakukan penjualan keluar negeri," paparnya.

Beberapa produk yang diminati oleh pembeli asing kebanyakkan berupa tas, syal, atau home decor - sarung bantal, table runner, bahkan camilan atau snack.

"Snack kita rupanya sudah memenuhi sertifikasi, standarisasi yang juga diminati oleh pasar luar negeri. Jadi sudah mulai diekspor," ujar Sari.

Yunita Resmi Sari mengharapkan pameran ini dapat berlangsung setiap tahun, dan semua kementerian maupun lembaga bisa saling bersinergi sesuai dengan bidang tugas masing-masing untuk membina UMKM.

"Semakin banyak pihak yang terlibat, tentu semakin baik dan kuat, sehingga UMKM kita yang jumlahnya banyak sekali ini dapat tersentuh semua dengan pembinaan. Sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia," pungkas Sari.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)